Kekhawatiran akan perang dengan Israel tumbuh di Lebanon

BERITA, INTERNASIONAL164 Dilihat

Sejak pecah perang Hamas-Israel pada Sabtu (7/10/2023), kekhawatiran akan perang dengan Israel semakin meningkat di kalangan masyarakat Lebanon. Namun masyarakat Lebanon tidak lepas dari konflik. Tahukah Anda berapa banyak perang yang telah kami lalui sepanjang hidup saya? Kami sudah terbiasa dengan hal itu,” kata Ahmed Ali, 55, di ibu kota Lebanon. Jazeera dari pusat transportasi di Beirut.

Dalam masa hidupnya saja, Lebanon telah mengalami perang saudara yang menghancurkan, konflik dengan Israel, perang saudara antar kelompok bersenjata, dan dampak perang di negara tetangga Suriah. Namun warga Lebanon telah menyuarakan keprihatinannya sejak organisasi Palestina Hamas melancarkan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada akhir pekan. Negara kecil Levant yang hanya berpenduduk 6 juta orang ini berada di ambang konflik dengan Israel karena meningkatnya kekerasan lintas batas.

Pada Senin (9/10/2023), tiga anggota kelompok Hizbullah Lebanon dilaporkan tewas akibat tembakan artileri Israel. Seorang wakil komandan Israel dan dua pejuang Palestina di Lebanon selatan juga tewas. Keesokan harinya, Hizbullah menembakkan roket ke kendaraan militer Israel. Israel membalasnya dengan serangan terhadap pos pengamatan Hizbullah. Meningkatnya kekerasan telah memaksa ratusan warga Lebanon untuk tetap tinggal di rumah mereka atau mengungsi ke pinggiran selatan Beirut.

Dikutip dari Kompas.com “Sebagian besar tetangga dari kerabat saya telah meninggalkan rumah mereka (karena berhati-hati),” kata Zein Abdeen (21) kepada Al Jazeera. “Mereka yang memiliki anak kecil segera pergi, tetapi para pemuda yang tinggal sendirian tetap tinggal. Mereka tidak takut,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *